Selasa, 16 Februari 2010

Sosok Tokoh Intelektual Muda Edwar Antoni






Sosok Intelektual Muda Edwar Antoni
Pernah Memimpin Aksi 25 Ribu Pedagang 16 Ilir Palembang
Keberadaan kalangan intelektual muda Lubuklinggau dan Musi Rawas sejak lima tahun terakhir telah terwakilkan oleh eksistensi yang ditunjukkan pemuda kelahiran Lubuklinggau 19 Januari 1979 ini. Talenta yang perlihatkan Edwar Antoni atau yang akrab di sapa Edo ini mampu menciptakan sebuah revolusioner (perubahan,red) di dunia birokrasi dan perpolitikan daerah ini. Benarkah !

Oleh : Erix Ardiansyah – Batu Urip Taba (wartawan Musi Rawas ekspres-Jawapost)

“Bagi saya pribadi sebuah perubahan dan bentuk pengkaderan terhadap generasi muda daerah ini agar memiliki intelektualisasi yang tinggi merupakan tujuan utama aktivitas yang ditekuni selama ini,”demikian dikatakan anak ketiga dari lima bersaudara pasangan Aminullah (Alm) dan Mahnur saat wartawan koran ini mengunjungi kediamanya di Jl Yos Sudarso Gang Kelapa Rt 5 Kelurahan Batu Urip Taba, Selasa (16/2).

Jika diselami lebih dalam, pernyataan yang disampaikan pejabat teras Front Perlawanan Rakyat (FPR) cukup beralasan, sejak lulus di SMAN 2 Lubuklinggau (angkatan 1998), konsentrasi belajarnya di Fakultas Politehnik Unsri terpecah akibat sibuk bergelu di bidang keorganisasian. Siapa sangka dunia yang di dunia yang gelutinya tersebut pernah memimpin aksi 25.000 pedagang di kawasan pasar 16 ilir Palembang.

Ayah dari Ratu Hanum Indah Paraswati dan Putra Kencana Bintang Sriwijaya ini mengatakan kali pertama bergelut di organisasi ia mendapat kedudukan sebagai Sekretaris Perhimpunan Mahasiswa Jurusan Politehnik Unsri, dimana untuk kalangan mahasiwa pada waktu itu merupakan prestasi membanggakan lanataran berhasil menghadirkan Menteri Penerangan RI Yunus Yospiah.

Kemudian melompat ke dunia jurnalis sebagai Presidium Perhimpunan Pers Mahasiswa Indonesia (PPMI) untuk Sumatera Bagian Selatan bersama wartawan senior Sripo Horiah mantan DPR Sumsel.

Kemudian karier organisasinya pindah ke Fakultas Hukum Unsri setelah berhasil menggulingkan Direktur Politehnik Unsri karena dugaan korupsi pengadaan mesin jurusan tehnik than 1998 sekaligus membubarkan Diksar Militer Politehnik Sriwijaya.

Setelah tiga bulan kuliah di Fakultas Hukum Unsri, suami Puspita ini pindah menjadimahasiswa D-III Unsri dan menjabatan Presiden Mahasiswa D-III periode 1999/2000. Beranjak dari Presma ini, Edo mulai menjelajah perpolitakan dan birokrasi pemeritahan diawali dengan menjabat koordinator Liga Mahasiswa Nasional Untuk Demokratik (LMND) khusus kawasan Sumbagsel dan aktif di HMI serta GMNI.

Selanjutnya intelektual muda yang pernah mencetuskan pemekaran Sumatera Tengah (Sumteng) mulai membentuk sebuah wadah keorganisasian dengan mengusung sebuah perubahan untuk rakyat tergabung dalam Front Anak Bangsa Menggugat (Frabam) bersama aktivitis pergerakan mahasiswa Islam Indonesia. “Dari sini kita telah berhasil menghantarkan tiga rekan kita menjadi anggota DPRD Sumsel, tyapi target utamanya yang kita inginkan adalah perubahan secara radikal dan mendasar di NKRI ini, ”katanya.

Tokoh muda ini melanjutkan setelah melanglang buana di dunia keorganisasian, Edo mengakui cukup prihatin dengan kondisi sosial kemasyarakatan di Lubuk Linggau dan Musi Rawas. “ Melihat kondisi ini, kita membentuk Front Perlawanan Rakyat yang dimotori tokoh tokoh muda lainnya seperti Nurussulhi Nawawi, Wahisun Wahid Wais dan lain-lain untuk mengkritisi kebijakan bupati Sunriono pada waktu itu,”terangnya.

Namun sebagai aktivis yang genjar memperjuangkan kepentingan rakyat tertindas, beberapa kasus sengketa telah berhasil didampingi (Advokasi) diantaranya berhasil membangun jalan simapng Belimbing-Muara Enim menuju Sekayu, Membela warga Benakat (Muara Enim) melawan PT Cipta Putura, membelapetani Sungai Lilin melawan PT Hindoli sawit, menghapuskan SIM Becak Palembang bersama Paguyuban Becak Palembang (PGB)dan LMND, memimpin 25 ribu pedagang pasar 16 ilir palembang dengan Front Pemerintahan Rakyat Miskin (FPRM).

“ Dalam aksi yang satu ini, walikota Palembang Eddy Santana menyatakan sikap untuk menindaklanjti aksi mogok pedagang ini karena pemerintah rugi Rp 6 milyar akibat putusnya aktivitas perekonomian di kawasan itu,”ungkapnya.

Selanjutnya aktivis yang pernah mencetuskan program berobat gratus dan sekolah gratis 1997 lalu ini melanjutkan pernah enjadi tim advokasi membela warga Ciptodadi melawan Pertamina, Semangus VS Lonsum, Nibung Vs Lonsum, Tambangan VS MHP, Trans HTI VS MHP da terbaru menjadi advokasi Sopir angkot 4 jurusan untuk menuntut pengaktifan terminal petanang.

“ jaika mau diuraikan satu persatu masih banyak, tapi disini kita tidak berbicara keraah sana, tujua utama yang kita targetkan adalah adanya distribusi pembelajaran politik kepada masyarakat dengan harapan kegiatan ini masyaerakat mendapat pencerahan pemikiran dan mengerti cara penyelesaiannya,kata Ketua DPC PIS dan Korwil DPC PIS Mura Linggau ini.

Yang jelas kedepan, lanjut Edo Pemuda di Lubuklinggau dan Musi Rawas dapat mempelajari tehnik dan cara bersekolah inteletual melalui organisasi. “ saya membuka lebar-lebar kesemapatan bagi generasi muda jika hendak meminta materi –materi perjuangan agar pemuda intelektual Indonesia dapat terwujud,”pungkasnya.

Pengalaman Organisasi Formal:
* 1997-1998 FOBER (Forum Bersama cikal bakal LMND Sumsel), HMI Komisariat Poltek
* 1998 Pimred Lembaga Pers Mahasiswa Politeknik Sriwijaya PARADIGMA
* 1998 Sekjen HMJ Jurusan Telkom Politeknik Unsri
* 1998 Presidium Perhimpunan Pers Mahasiswa Indonesia (PPMI) Sumatera Selatan
* 1999 Ketua SPD (Studen Party Of Demokratik )D III Unsri, GMNI Palembang.
* 1999 Departemen Koran LMND Palembang
* 1999 FRABAM
* 2000 Sekjen Serikat Tani Nasional Sumsel
* 2001 Ketua LMND Sumbagsel
* 2001-2002 Sekretaris KPW PRD Sumsel
* 2004 Ketua Wilayah POPOR Sumatera Selatan,
* 2004 Juru Bicara Politik FPR (front Perlawanan Rakyat)
* 2004 Ketua Dewan Mahasiswa Silampari
* 2005 Ketua PRD Musi Rawas-Lubuklinggau
* 2006 Ketua PRD Sumsel
* 2007 Ketua Forum Masyarakat Miskin (FMM)
* 2009 Ketua DPC Partai Indonesia Sejahtera (PIS) Kota Lubuklinggau
* 2009 Ketua Front Perlawanan Rakyat (FPR)
* 2009 Ketua Majelis Pertimbangan Organisasi front Anak Bangsa Menggugat (MPO FRABAM)
(*)

2 komentar:

Unknown mengatakan...

ijin nyimak info nya gan
keren nih, menarik dan bermanfaat sekali
thanks ya, sukses terus

Unknown mengatakan...

senang bisa berkunjung ke bloga anda, infonya sangat mernarik dan bermanfaat
terimakasih, sukses terus

Posting Komentar

untuk teman-teman yg belum punya web or blog pada bagian kolom "BERI KOMENTAR SEBAGAI" : pilih Name / URL, Kolom nama di isi sesuai nama anda dan pada kolom URL kosongkan saja, demikianlah & terima kasih atas partisifasinya

ARSIP

OPINI

  • Kaca Benggala: Sumpah Palapa - Oleh: Agus Jabo Priyono*) Ibarat pepatah, sebagai sebuah bangsa kita sedang berlayar dengan perahu besar, melawan gelombang liar. Dikurung langit yang tla...
    14 tahun yang lalu

BERANDA

PUISI &SASTRA