Minggu, 10 Januari 2010

Profil Tokoh Demokrasi Musi Rawas dan Lubuklinggau




politiksaman.com-Profil Tokoh, Ada banyak orang mengaku revolusioner, ada banyak orang mengaku telah berbuat banyak dengan semua perubahan yang ada padahal seperti lagu Slank berjudul kampus Depok, semua diam.....

Dikota Lubuklinggau dan Kab. Musi Rawas ada sosok seorang pria yang hingga saat ini konsisten berjuang dan mengkritisi kebijakan pemerintahan daerah, bahkan pernah dikatakan gila karena begitu ngotot dan tekunya memperjuangkan keyakinannya yang terus ia buktikan lewat kegiatan politik dan organisasinya.

entah berapa ribu kali aksi yang telah ia lakukan dan dimuat dimedia Lokal maupun media nasional. sebuah mutiara demokrasi yang kadang terlupakan oleh gemuruhnya traktor kapitalisme, namun pria yang akrab dengan motor Vespa dan lantang dalam bicara ini tak menghiraukan hal terlebut. Terus berjuang dan melakukan demontrasi sebagai tuntutan moralnya.

aktivis 98 ini yang juga pernah aktiv dibeberapa organisasi ini memang tak muda lagi, namun semangatnya melebihi kaum muda yang sibuk dengan proposal dan kegiatan seremonial yang paling dibencinya. Ia bahkan menolak Award aktivis terpopuler oleh aktivis GMNI yang juga anak didiknya di Kota Lubuklinggau sebagi bentuk bahawa dirinya berjuang bukan untuk mendapatkan penghargaan, namun itu adalah tuntutan keyakinan yang ada dikepalanya.

Herman sawiran,s.pd memiliki riwayat pendididkan SMPN.8 JAKARTA TH 1983, SMA.MUHAMDIAH 1 JAKARTA TH 1986, lalu melanjutkan ke Universitas Borobudur keu.perbankan th 1989 namun tak diselesaikan lalu melanjutkan di STKIP PGRI LUBUKLINGGAU TH 2001.

Bapak 3 anak ini merupakan sosok laki-laki yang dihormati dikalangan wartawan dan LSM, ia merupakan lelaki sederhana yang tak pernah mau plin plan dan muak dengan kata-kata rayuan yang membuatnya geli katanya. Ia bukan hanya seorang kawan bagi rakyat tertindas, namun momok yang menakutkan bagi para koruptor di kota Lubuklinggau dan Kab. Musi Rawas. Berbagai kasus korupsi telah dikritisi dan dilaporakannya ke KPK dan kejaksaan dan tak jarang pula yang dilaporkan mendapatkan ganjaran Hukum.


menurutnya munculnya rasa dan jiwa gerakan tersebut ketika duduk dikelas 2, SMP.N 8 JAKARTA, ketika Pemilu Th 1982 Saat Kompanye PPP DAN GOLKAR ADA KERIBUTAN2 PEMBAKARAN2 KENDARAAN PELAT MERAH. Dirinya terjebak dalam kekisruhan tersebut dan karena tak mengerti waktu itu, ia menyelamatkan diri dan bertanya-tanya ada apa dengan keramaian dan yel-yel tersebut. Saya ingat katanya bagaimana ALI MURTOPO Alamarhum kampanye di era Gubernur COKRO PRANOLO.

Ia amat kusuk memperhatikan semua kata-kata yang muncul dari pidato kampanye Ali Murtopo tersebut, hingga muncul geloranya untuk membantu rakyat dinegara ini. Pada tahun 1997-1998 ia ikut terlibat dalam aksi-aksi daerah merespon krisis moneter dan ikut juga beragbung dengan persatuan Senat untuk aksi di Bundaran HI dan DPRI Jakarta. dan hingga saat ini, pria yang sopan dan enerjik ini terus dan masih lantang dengan toa dan motor VEspanya untuk turun kejalan, meski kadang kala harus sendiri atau bertiga sesama pengurus organisasi yang diyakininya SUU (Sumpah Undang-Undang). Bravo HErman Sawiran terus berjuang untuk rakyat.

arsip www.politiksaman.blogspot.com

0 komentar:

Posting Komentar

untuk teman-teman yg belum punya web or blog pada bagian kolom "BERI KOMENTAR SEBAGAI" : pilih Name / URL, Kolom nama di isi sesuai nama anda dan pada kolom URL kosongkan saja, demikianlah & terima kasih atas partisifasinya

ARSIP

OPINI

  • Kaca Benggala: Sumpah Palapa - Oleh: Agus Jabo Priyono*) Ibarat pepatah, sebagai sebuah bangsa kita sedang berlayar dengan perahu besar, melawan gelombang liar. Dikurung langit yang tla...
    14 tahun yang lalu

BERANDA

PUISI &SASTRA